Sabrina Pai, Film Menculik Miyabi yang sempat menuai kontroversi akhirnya ditayangkan serempak di 93 bioskop jaringan 21 di seluruh Indonesia, sejak Kamis (6/5). Tidak seperti diributkan atas sosok Maria Ozawa atau Miyabi yang terkenal dengan bintang film porno, dalam film ini mendapat porsinya sangat minim, tidak banyak dialog, dan hanya beberapa pengambilan gambar.
Produser film Menculik Miyabi Ody Mulya Hidayat mengungkapkan mengakui sedikitnya durasi untuk Miyabi. "Di film Menculik Miyabi memang Maria Ozawa tampil tidak sebanyak bintang televisi Taiwan, Sabrina Pai, yang sama-sama main di film ini," kata Ody.
Menurut Ody sebagai pembuktian film yang dibintangi Maria Ozawa itu tidak seperti yang dikhawatirkan semua orang. Terlebih dalam pengakuan Miyabi, dan untuk disampaikan kepada masyarakat Indonesia, dia sudah berhenti menjadi bintang film porno sejak 7 tahun lalu. Dan kini ia tengah merintis karier barunya sebagai model iklan dan tengah mencoba pula untuk bermain dalam film yang sebenarnya bukan film porno.
"Di film ini, dia (Maria Ozawa) main seperti biasa. Dia sudah meninggalkan dunia bintang pornonya dan memulai debutnya di dunia akting yang sesungguhnya. Itu pesan Maria Ozawa saat syuting beberapa waktu lalu. Dia bilang, tolong terima saya apa adanya meskipun dulu dia ada kekurangan. Ia berharap film ini bisa menjadi suguhan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Ody.
Setelah melihat aktivitas Miyabi, Ody mengaku berminat pada sosok perempuan blasteran Jepang-Kanada-Prancis tersebut. Karena itu, dia berjanji akan membuat satu lagi film untuk Miyabi dengan durasi dan peran lebih besar. "Menjelang Lebaran, dia akan tampil dalam salah satu film Maxima, dan tampil agak banyak," janji Ody.
Di film Menculik Miyabi yang masuk katagori remaja ini atau bisa ditonton orang usia 13 tahun ke atas, Maria Ozawa hanya bermain beberapa scene di awal dan akhir film berdurasi sekitar 90 menit. Salah satu alasan yang dikemukakan Ody karena Miyabi sempat ragu untuk bisa tampil di tengah kontroversi yang begitu hebat di Indonesia. Pihaknya sempat memutuskan untuk tidak jadi bermain dalam film yang disutradari Findo Purnomo HW ini.
Disebutkan Ody, untuk membujukkembali Maria Ozawa agar bisa bermain di film bukan hal yang gampang. Pasalnya, ia bersama tim dari Maxima harus benar-benar bisa meyakinkan mantan bintang porno kelahiran Hokkaido 8 Januari 1986 itu. Salah satunya, Ody bersama Maxima membuat film dimana di dalamnya ada aktris luar negerinya agar Maria Ozawa merasa yakin kalau bermain film di Indonesia, aman.
"Kita coba buktikan kepada dia (Maria Ozawa), kalau main film di Indonesia aman. Salah satunya kita kerjasama bikin film dengan artis luar seperti kemarin, bintangnya Rien Sakuragi. Setelah melihat itu akhirnya Maria Ozawa mau main di film ini," kata Ody.
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar